hanya logo lbh digitek
LBH Digitek
Ir. SULISTYO WIMBO SOSODORO HARDJITO
Wimbo-Hardjito-Ketua-1
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (2014 – 2015)

Lahir : Blitar, Jawa Timur, Indonesia, 12 Januari 1955
Profesi: Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (2014 – 2015)

Karier

  • Presiden Direktur PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI) (1995-1997)
  • Direktur Corporate Services PT Indosat (2005-2007)
  • Direktur Utama PT Angkasa Pura I (2015)
  • Komisaris Utama PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT) SMT (2007)
  • Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) (2009-2014)
  • Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (2014-2015)

Pendidikan

  • Sarjana Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (1982)
  • Master of Business Administration STMB Telkom Bandung (1991)

Sulistyo Wimbo Hardjito, pria berusia 60 tahun kelahiran Blitar, 1 Desember 1955 ini merupakan Direktur Utama Angkasa Pura I yang menjabat sejak Juni 2015 lalu. Ia adalah lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada jurusan Teknik Elektro, kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 pada program Master of Bussiness Administration di STMB Telkom Bandung pada tahun 1991.

Wimbo, begitu ia akrab disapa, mengawali karirnya di perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk pada tahun 1982 dan ditempatkan di Jatiluhur. Saat itu ia bersedia ditempatkan ke Jatiluhur karena dijanjikan akan dikirim sekolah ke luar negeri. Cita-citanya terkabul walaupun harus protes dan mengirim surat ke kantor pusat. Pada tahun 1983 ia berdinas di Jerman selama 1,5 tahun.

Setelah hampir 23 tahun berkarir di Indosat dan menjabat sebagai Direktur Corporate Service, dan sempat menjadi Komisaris Utama PT Starone Mitra Telekomunikasi (SMT), sebelum akhirnya ia bergabung dengan PT KAI.

Menjabat sebagai Direktur Komersial bersama dengan Direktur Utama Ignasius Jonan, ia dianggap berhasil membuat perubahan terutama di bidang ketertiban, kemanan, dan pelayanan. Wimbo berhasil mengubah sejumlah kendala dan produk tak bernilai menjadi pendapatan, sehingga meningkatkan pelayanan PT KAI.

Pada Mei 2014, Wimbo ditunjuk oleh Menteri BUMN untuk menggantikan posisi Syahril Japarin menjadi Direktur Utama PT Pelni. Sementara itu Syahril diberhentikan sebagai Dirut Pelni karena kondisi keuangan Pelni yang tak kunjung membaik.

Menurut Wimbo, tantangan terbesar bagi Pelni adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelabuhan untuk melayani penumpang. Targetnya pada tahun 2015 Pelni telah mencapai standart pelayanan minimum.

Kemudian pada Juni 2015, Menteri BUMN Rini Soemarmo mengangkat Wimbo menjadi Direktur Utama Angkasa Pura I, menggantikan posisi Tommy Soetomo yang telah habis masa jabatan.